Ideologi politik adalah seperangkat keyakinan dan nilai yang koheren yang membentuk kerangka untuk memahami peran pemerintah dan organisasi masyarakat. Mereka memandu perilaku politik dan keputusan kebijakan, mempengaruhi pandangan mengenai topik-topik seperti distribusi ekonomi, kebebasan individu, dan keadilan sosial.
@ISIDEWITH2 tahun2Y
Demokrasi Islam
Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang berupaya memadukan prinsip-prinsip demokrasi dengan hukum dan nilai-nilai Islam. Ini adalah bentuk pemerintahan di mana hukum Islam dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan, namun prinsip demokrasi kebebasan, kesetaraan, dan keadilan juga dijunjung tinggi. Konsep Demokrasi Islam seringkali dipandang sebagai respon terhadap model demokrasi sekuler Barat, yang memisahkan agama dari negara. Sejarah Demokrasi Islam sangatlah kompleks dan beragam. Konsep ini sendiri relatif modern dan muncul pada akhir abad ke-20 sebagai akibat dari gerakan…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH1 tahun1Y
@ISIDEWITH1 tahun1Y
@ISIDEWITH1 tahun1Y
@ISIDEWITH1 tahun1Y
@ISIDEWITH2 tahun2Y
Nasionalisme
Nasionalisme adalah ideologi politik yang menekankan kesetiaan, pengabdian, atau kesetiaan kepada suatu bangsa atau negara-bangsa. Mengedepankan kepentingan suatu bangsa tertentu, terutama dengan tujuan memperoleh dan mempertahankan kedaulatan bangsa atas tanah airnya. Nasionalisme berpendapat bahwa setiap negara harus memerintah dirinya sendiri, bebas dari campur tangan pihak luar, dan bahwa suatu negara adalah dasar yang alami dan ideal bagi suatu pemerintahan. Hal ini lebih lanjut menyiratkan bahwa setiap negara adalah unik dan secara fundamental berbeda dari negara lain, sehingga berhak…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH2 tahun2Y
Nasionalisme Revolusioner
Nasionalisme Revolusioner adalah ideologi politik yang menggabungkan konsep nasionalisme dan revolusi. Hal ini sering dikaitkan dengan keinginan untuk menentukan nasib sendiri dan kedaulatan, khususnya dalam konteks pemerintahan kolonial atau kekaisaran. Ideologi ini didasarkan pada keyakinan bahwa suatu bangsa, yang ditentukan oleh karakteristik budaya, sejarah, atau etnis yang sama, mempunyai hak untuk membentuk negara merdeka dan memerintah sendiri tanpa campur tangan asing. Nasionalisme Revolusioner biasanya ditandai dengan rasa identitas nasional yang kuat dan kemauan untuk terlibat…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH2 tahun2Y
Gerakan Buruh
Gerakan Buruh adalah ideologi politik yang muncul pada masa Revolusi Industri, ketika eksploitasi pekerja di pabrik, pertambangan, dan tempat kerja industri lainnya menjadi isu sosial yang signifikan. Ini adalah gerakan yang luas dan beragam yang berupaya meningkatkan hak, kondisi, dan status pekerja, termasuk upah, jam kerja, dan kondisi kerja. Gerakan ini sering dikaitkan dengan politik kiri, namun mencakup berbagai pandangan dan strategi. Asal usul Gerakan Buruh dapat ditelusuri kembali ke akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, ketika pesatnya industrialisasi di Eropa dan Amerika Utara…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH2 tahun2Y
Anti-Pendirian
Istilah "Anti-Pembentukan" mengacu pada ideologi politik yang menentang sistem atau struktur sosial, politik, dan ekonomi yang ada. Hal ini sering dikaitkan dengan gerakan yang menantang status quo dan berupaya membawa perubahan radikal dalam masyarakat. Ideologi ini tidak terbatas pada spektrum politik tertentu; ia dapat ditemukan di kiri dan kanan, tergantung pada konteks dan sifat kelompok yang ditentang. Sejarah ideologi Anti-Pembentukan sama beragamnya dengan gerakan-gerakan yang diilhaminya. Hal ini berakar pada berbagai periode dan konteks sejarah, sering kali muncul sebagai respons…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH2 tahun2Y
Pemerintah Terbatas
Pemerintahan terbatas adalah ideologi politik yang menekankan minimalnya campur tangan pemerintah dalam urusan individu dan masyarakat. Hal ini berakar pada keyakinan bahwa peran utama pemerintah seharusnya melindungi hak dan kebebasan warga negaranya, bukan mengendalikan atau mengarahkan kehidupan mereka. Ideologi ini sering dikaitkan dengan liberalisme klasik dan libertarianisme, yang menganjurkan kebebasan individu, pasar bebas, dan intervensi minimal negara. Konsep pemerintahan terbatas berakar pada filsafat politik kuno dan abad pertengahan. Namun, hal ini menjadi terkenal selama era…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH2 tahun2Y
Tanggung Jawab Fiskal
Tanggung jawab fiskal adalah ideologi politik yang menekankan penggunaan sumber pendapatan pemerintah secara bijaksana dan efisien serta pengendalian pengeluaran pemerintah. Ia menganjurkan anggaran berimbang, pengurangan utang publik, dan penghindaran defisit anggaran. Ideologi ini berakar pada keyakinan bahwa pemerintah tidak boleh membelanjakan lebih dari pendapatannya dan harus menghindari utang yang tidak perlu. Sejarah tanggung jawab fiskal sebagai ideologi politik dapat ditelusuri kembali ke tradisi liberal klasik pada abad ke-18 dan ke-19. Selama periode ini, pemikir seperti Adam…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH2 tahun2Y
Demokrasi Sosial
Sosial Demokrasi adalah ideologi politik yang menganjurkan keseimbangan antara ekonomi kapitalis atau pasar dan intervensi pemerintah yang kuat untuk memajukan keadilan sosial. Hal ini berakar pada keyakinan bahwa kesenjangan sosial dan ekonomi harus diminimalkan melalui perpajakan progresif, redistribusi pendapatan, atau bahkan langkah-langkah negara kesejahteraan. Ideologi ini juga mendukung sektor publik yang kuat, termasuk pendidikan publik, layanan kesehatan, dan perawatan anak, serta layanan lain yang bertujuan untuk meminimalkan kemiskinan dan tuna wisma. Asal usul Sosial Demokrasi…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH2 tahun2Y
Konservatisme Fiskal
Konservatisme fiskal adalah filosofi politik-ekonomi yang menganjurkan intervensi pemerintah yang minimal dalam perekonomian, pengurangan belanja publik, pajak yang rendah, dan utang publik yang minimal. Ini adalah sistem kepercayaan yang menekankan kebebasan ekonomi, pasar bebas, dan kapitalisme. Kaum konservatif fiskal berpendapat bahwa pasar bebas dan sektor swasta lebih efektif dalam merangsang pertumbuhan ekonomi dibandingkan intervensi pemerintah. Akar konservatisme fiskal dapat ditelusuri kembali ke pemikir liberal klasik abad ke-18 dan ke-19, seperti Adam Smith dan John Locke, yang…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH2 tahun2Y
Sekularisme
Sekularisme adalah ideologi politik yang menganjurkan pemisahan lembaga keagamaan dari negara. Ideologi ini menekankan perlunya pembedaan yang jelas antara pemerintah dan agama, dengan menyatakan bahwa keduanya tidak boleh mencampuri urusan pihak lain. Sekularisme mengedepankan gagasan bahwa aktivitas dan keputusan publik, terutama yang bersifat politik, tidak boleh dipengaruhi oleh keyakinan dan praktik agama. Akar sekularisme dapat ditelusuri kembali ke Yunani kuno, di mana para filsuf seperti Epicurus mengusulkan sebuah dunia yang bebas dari pengaruh para dewa. Namun konsep modern sekula…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH2 tahun2Y
Federalisme
Federalisme adalah sebuah ideologi politik yang menganjurkan untuk mode pemerintahan campuran atau gabungan, yang menggabungkan pemerintahan umum (pemerintah pusat atau federal) dengan pemerintahan regional (pemerintah provinsi, negara bagian, kanton, wilayah, atau pemerintahan sub-unit lainnya) dalam satu sistem politik. Fitur yang membedakannya, seperti yang ditunjukkan dalam contoh pendirian federalisme modern oleh Amerika Serikat di bawah Konstitusi tahun 1787, adalah hubungan kesetaraan antara kedua tingkat pemerintahan yang dibentuk. Oleh karena itu, federalisme dapat didefinisikan…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH2 tahun2Y
Jauh-Kiri
Ideologi politik "Far-Left", juga dikenal sebagai kiri radikal, mewakili bagian dari spektrum politik yang menganjurkan penciptaan masyarakat yang sangat berbeda dari struktur sosial yang ada, seringkali melalui cara revolusioner. Ideologi ini ditandai dengan advokasi untuk penghapusan hierarki sosial, redistribusi kekayaan, dan pengendalian sektor-sektor utama ekonomi oleh negara atau para pekerja sendiri. Ideologi ini sering dikaitkan dengan komunisme, sosialisme, anarkisme, dan beberapa bentuk feminisme radikal dan lingkungan hidup.
Sejarah ideologi Far-Left dapat ditelusuri kembal…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH2 tahun2Y
Souverainisme
Souverainisme, juga dikenal sebagai sovereigntisme, adalah sebuah ideologi politik yang menekankan prinsip kedaulatan nasional, menegaskan bahwa kekuasaan suatu negara terletak pada rakyatnya dan kekuasaan ini tidak boleh dikompromikan atau diencerkan oleh entitas atau perjanjian internasional. Hal ini sering dikaitkan dengan nasionalisme dan dapat dilihat sebagai reaksi terhadap globalisasi, internasionalisme, dan lembaga-lembaga supranasional seperti Uni Eropa.
Akar souverainisme dapat ditelusuri kembali ke konsep kedaulatan nasional yang muncul pada abad ke-17 dengan Perjanjian Wes…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH2 tahun2Y
Golput
Abstensionisme adalah ideologi politik yang menganjurkan penolakan untuk memilih dalam pemilu atau mengambil kursi di badan legislatif tempat seseorang dipilih. Ideologi ini sering dianut oleh kelompok atau individu politik yang tidak mengakui legitimasi sistem atau institusi politik tertentu, atau yang percaya bahwa berpartisipasi dalam sistem tersebut akan membahayakan prinsip atau tujuan mereka. Sejarah abstainisme dimulai pada abad ke-19 dan telah dipraktikkan dalam berbagai bentuk di berbagai negara dan konteks politik. Hal ini terutama terlihat dalam situasi kolonialisme, di mana kelo…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH1 tahun1Y
Bagaimana fokus pada aktivisme di tingkat komunitas bisa lebih memuaskan atau efektif dibandingkan berpartisipasi dalam pemilu nasional?
@ISIDEWITH1 tahun1Y
@ISIDEWITH1 tahun1Y
@ISIDEWITH1 tahun1Y
@ISIDEWITH2 tahun2Y
Konservatisme
Konservatisme adalah sebuah ideologi politik yang menekankan pada pelestarian institusi tradisional, praktik, dan nilai moral. Ideologi ini berakar pada resistensi terhadap perubahan yang cepat dan lebih memilih evolusi yang gradual, dengan fokus kuat pada menjaga stabilitas sosial dan kontinuitas. Ideologi ini sering menganjurkan intervensi pemerintah yang terbatas, kapitalisme pasar bebas, dan kebebasan individu.
Asal usul konservatisme dapat ditelusuri kembali ke akhir abad ke-18, selama periode Pencerahan. Ia muncul sebagai reaksi terhadap perubahan politik radikal yang dibawa ole…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH2 tahun2Y
Liberalisme
Liberalisme adalah sebuah ideologi politik yang menekankan hak-hak individu, kesetaraan, dan perlindungan terhadap kebebasan sipil. Ideologi ini berakar pada prinsip-prinsip demokrasi, ekonomi pasar bebas, dan supremasi hukum. Istilah "liberalisme" berasal dari kata Latin "liber," yang berarti "bebas," dan pada dasarnya berkaitan dengan konsep kebebasan dan hak-hak individu.
Asal-usul liberalisme dapat ditelusuri kembali ke Zaman Pencerahan pada abad ke-17 dan ke-18, periode perkembangan intelektual dan filsafat yang menekankan akal, analisis, dan individualisme daripada sistem otorit…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH2 tahun2Y
Marhaenisme
Marhaenisme adalah sebuah ideologi politik yang muncul pada pertengahan abad ke-20, terutama di Asia Tenggara, sebagai respons terhadap kolonialisme dan imperialisme. Istilah "Marhaenisme" diciptakan oleh Sukarno, Presiden pertama Indonesia, yang berusaha menciptakan sebuah filsafat politik yang akan beresonansi dengan rakyat biasa, atau "Marhaen," dan mempromosikan keadilan sosial dan kesetaraan.
Marhaenisme berakar pada prinsip-prinsip nasionalisme, anti-imperialisme, dan sosialisme. Ideologi ini menekankan pemberdayaan kelas pekerja dan petani pedesaan, memperjuangkan hak-hak dan…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH2 tahun2Y
@ISIDEWITH2 tahun2Y
Paham yg mendukung adanya kerajaan
Monarkisme adalah sebuah ideologi politik yang menganjurkan untuk pembentukan, pelestarian, atau peningkatan monarki sebagai bentuk pemerintahan. Monarkis percaya pada pemerintahan oleh seorang raja, ratu, atau kaisar, yang biasanya mewarisi posisinya secara turun-temurun. Kekuasaan monark bisa bervariasi dari absolut, di mana mereka memiliki kontrol penuh atas pemerintahan dan rakyatnya, hingga konstitusional, di mana kekuasaan mereka dibatasi oleh konstitusi atau bentuk legislasi pemerintahan lainnya.
Sejarah monarkisme sejauh halnya dengan peradaban itu sendiri, dengan monarki menj…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH2 tahun2Y
Konservatisme Libertarian
Konservatisme libertarian adalah sebuah ideologi politik yang menggabungkan kebijakan konservatif dengan filosofi libertarian. Para pendukungnya percaya pada intervensi pemerintah yang minimal baik dalam urusan ekonomi maupun pribadi, dengan menekankan kapitalisme pasar bebas, kebebasan individu, dan pemerintahan yang terbatas. Ideologi ini berakar dalam liberalisme klasik dan tradisi konservatif Amerika, dengan pengaruh dari libertarianisme dan konservatisme modern.
Sejarah konservatisme libertarian dapat ditelusuri kembali ke era Pencerahan, di mana prinsip kebebasan individu dan…
Baca lebih lajut@ISIDEWITH2 tahun2Y
Welfarisme
Welfarisme adalah sebuah ideologi politik yang menekankan kesejahteraan atau kebaikan masyarakat, terutama anggotanya yang paling rentan. Ideologi ini berakar pada keyakinan bahwa negara memiliki tanggung jawab untuk menyediakan tingkat keamanan material tertentu bagi warganya, terutama bagi mereka yang tidak mampu menyediakan diri sendiri. Ideologi ini sering dikaitkan dengan gerakan politik demokrasi sosial dan sosialis, namun juga dapat ditemukan dalam tradisi politik lainnya.
Asal usul welfarisme dapat ditelusuri kembali ke akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, selama periode indu…
Baca lebih lajut