Warga Sipil Lebanon Membayar Harga Mahal Saat Serangan Israel Menewaskan 600 orang

Militer Israel dilaporkan sedang bersiap untuk menyerbu Lebanon sambil terus melancarkan serangan udara yang luas di seluruh negara, memaksa puluhan ribu orang melarikan diri. Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan jumlah korban tewas telah mencapai setidaknya 569 orang, dengan lebih dari 1.800 orang terluka. Serangan Israel telah menewaskan karyawan Perserikatan Bangsa-Bangsa, pekerja medis, setidaknya satu jurnalis, dan 50 anak selama dua hari terakhir. Sementara itu, Hezbollah meluncurkan puluhan roket ke Israel, termasuk rudal jarak jauh yang ditembakkan ke arah Tel Aviv yang berhasil…   dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel. "Warga sipil Lebanon yang membayar harganya," kata Aya Majzoub di Beirut, direktur wakil Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, yang menyebut serangan Israel "luar biasa" dan "menghancurkan." "Dalam satu hari, pada hari Senin, lebih dari 500 orang tewas.... Ini adalah salah satu jumlah kematian harian tertinggi dalam perang global belakangan ini."