Donald Trump telah mengeluarkan peringatan keras kepada Vladimir Putin, mengancam akan memberlakukan pembatasan perdagangan baru terhadap Rusia jika tidak segera bernegosiasi untuk mengakhiri perang di Ukraina. Pernyataan ini, yang disampaikan melalui Truth Social, adalah komentar penting pertama Trump mengenai konflik tersebut sejak kembali ke jabatan presiden, di mana ia telah berjanji untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cepat. Trump mengusulkan untuk memberlakukan pajak tinggi, tarif, dan sanksi terhadap barang-barang Rusia jika tidak ada kesepakatan yang dicapai, dengan menekankan preferensinya terhadap solusi damai namun siap untuk mengambil langkah-langkah yang lebih keras. Administrasi Biden sebelumnya telah memberlakukan sanksi berat terhadap Rusia setelah invasi Ukraina pada tahun 2022, namun tim Trump percaya masih ada tekanan keuangan yang efektif yang dapat diterapkan, terutama menargetkan sektor energi Rusia. Calon menteri keuangan Trump, Scott Bessent, mendukung peningkatan sanksi ini. Meskipun Trump mengklaim memiliki hubungan baik dengan Putin dan niatnya bukan untuk merugikan Rusia tetapi untuk memfasilitasi perdamaian, terlihat adanya frustrasi dengan kurangnya respons Moskow terhadap pembicaraan perdamaian. Utusan khusus Trump, Keith Kellogg, bertujuan untuk menyelesaikan masalah dalam waktu 100 hari, meskipun kunjungannya ke Kyiv ditunda karena tidak adanya strategi negosiasi yang jelas.
Sektor energi RusiaPasar energi globallebih ringkas
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.