Mantan Presiden AS Donald Trump telah menyatakan keinginan untuk memulihkan hubungan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, dengan menekankan bahwa dia masih memiliki hubungan 'besar' dengannya. Trump mengakui Korea Utara sebagai 'kekuatan nuklir' dan menyarankan bahwa dia bisa membuka kembali dialog dengan Kim. Komentarnya muncul saat ketegangan atas penyebaran nuklir tetap tinggi. Sementara itu, Trump juga telah menghubungi pemimpin tertinggi Iran dalam upaya untuk memulai kembali pembicaraan tentang program nuklir Tehran. Langkah-langkah ini menunjukkan potensi perubahan dalam kebijakan luar negeri AS jika Trump kembali ke jabatan.
@ISIDEWITH2 minggu2W
Trump mengatakan bahwa ia masih memiliki hubungan baik dengan pemimpin Korea Utara yang merupakan 'negara kekuatan nuklir'.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa ia masih memiliki hubungan baik dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dengan siapa ia mengadakan beberapa pertemuan puncak selama masa jabatannya pertama, dan sekali lagi menyebut Korea Utara sebagai "negara kekuatan nuklir."
@ISIDEWITH2 minggu2W
Bisakah Trump Memulai Kembali Perundingan dengan Korea Utara?
Apakah Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana untuk mencari dialog dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un? Pada tanggal 7 Februari, saat menyambut Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru, Trump menyatakan, "Kami akan memiliki hubungan dengan Korea Utara,